WahanaNews-Depok | Masyarakat Kota Depok yang ingin mendapatkan minyak goreng (Migor) murah, bisa datang ke Pasar Tugu, Sukatani, Kemirimuka, Agung dan 11 kecamatan se- Depok. Selasa (1/3), Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah mulai mendistribusikan migor curah seharga Rp11.500 perkilogram (Kg) dan Rp14.000 perliter seusia dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok, Zamrowi mengatakan, bantuan minyak goreng yang datang ke Depok berasal dari Kemendag dan kerjasama dengan Bulog Sub Divre Cianjur. “Kemendag pendistribusiannya di pasar tradisional, kalau dari Bulog distribusinya di 11 Kecamatan yang ada di Depok,”
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Dia mengungkapan, jumlah minyak goreng yang diberikan Kemendag ke Depok ada 12.000 kg jenis curah dan 300 karton minyak goreng kemasan sederhana. Minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana ini ini dijual seharga Rp10.500/kg kepada pedagang eceran. Kemudian, pedagang ini akan menjual kembali ke masyarakat dengan harga Rp11.500/kg sesuai HET yang sudah ditetapkan. “Pembelinya adalah pedagang eceran yang telah terdata sebelumnya di Pasar Cisalak, Tugu, Sukatani, Kemirimuka dan Pasar Agung,”
Dia menjelaskan, masing-masing pedagang membeli minyak goreng sesuai kebutuhan selama satu pekan ke depan. Belasan ribu liter minyak goreng curah telah didistribusikan ini harus habis dan sampai ke pedagang eceran. “8.328 kilogram minyak goreng sudah tersalurkan ke 39 toko yang terdaftar di Pasar Tugu, Cisalak dan Sukatani. Sisanya ada 3.672 kilogram disalurkan ke Pasar Kemirimuka,”
Selain itu, lanjut Zamrowi karena antusias pedagang cukup besar di Kemirimuka pihaknya juga kembali menambahkan distribusi minyak goreng sebanyak 150 karton di sana. Dan 150 karton lagi untuk Pasar Agung. Setiap karton berisikan minyak goreng kemasan satu liter berjumlah 24 kemasan. “Semua pasar tradisional di bawah naungan kami sudah mendapatkan minyak goreng eceran HET,”
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Dia menuturkan, fokus pemerintah saat ini adalah melancarkan distribusi minyak goreng kepada para pedagang pasar rakyat dan modern. Dengan begitu, harga minyak goreng bisa ditekan. Dia berharap dengan adanya operasi pasar ini dapat mempercepat proses distribusi, dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. “Disdagin Kota Depok akan terus memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia,” .
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disdagin Kota Depok, Sony Hendro menyebutkan operasi pasar minyak goreng kemasan dengan HET senilai Rp14 ribu/liter juga sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan yang ada di Depok. Kota Depok mendapat alokasi minyak goreng kemasan premium dari Bulog Sub Divre Cianjur sebanyak 10.000 liter. Seluruhnya akan dijual kepada konsumen sektor rumah tangga, bukan pedagang eceran.
“Setiap warga membeli dua liter minyak goreng sesuai HE
yakni Rp14 ribu/liter. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk mendata dan mendistribusikan langsung minyak ke konsumen,.
Dia menambahkan, setiap kecamatan akan mendapatkan jatah minyak goreng sebanyak 1.000 liter, yang akan dibagikan secara bertahap ke tiap kecamatan dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
“Hari ini ada dua kecamatan yang mendapatkan pendistribusian minyak goreng premium, yaitu Cimanggis dan Tapos. Besok Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Beji,”.
(JU)