WahanaNews-Depok | Pulau Lombok selalu penuh cerita. Mulai dari dataran tinggi di Gunung Rinjani sampai dataran rendah di Desa Mandalika, yang menjadi lokasi perhelatan MotoGP.
Siapa yang tak kenal Gunung Rinjani, dan siapa yang tak kenal pebalap Dunia MotoGP Mark Marquez, yang saat ini melawat ke Desa Mandalika. Sekarang desa itu sontak terkenal di belahan bumi, karena menjadi lokasi sirkuit MotoGP di dunia. Dua lokasi yang terkenal hingga penjuru dunia itu disambangi Gerakan Anak Nasional (GAN) , melakukan ekspedisi. Sebelum bertolak ke Mandalika, ekspedisi menuju dataran tinggi Desa Sembalun sebagai salah satu pintu masuk ke Rinjani.
Baca Juga:
Pelantikan Kepala Daerah Tanggal 6 Februari Ditunda, Ini Alasannya
Empat mobil yang dihuni 16 orang mulai memasuki jalur Desa Sembalun, tepat di saat Kabut perlahan berganti mentari selama perjalanan menuju Desa Sembalun, jajaran bukit berbaris rapih dibalut dengan dinginnya embun pagi.
Jalan menikung tajam, menurun dengan curam mengantarkan menuju basecamp Gunung Rinjani. Masuk dan parkir mobil, bergeser sedikit memeriksa kesehatan, dengan biaya perorang Rp25 ribu. Usai melewati cek kesehatan, dua mobil bak bersiap untuk menuju kandang sapi, sebagai pintu jalur pendakian.
Tiba dikandang sapi, menyempatkan diri untuk berolahraga melakukan pemanasan sebelum mulai pendakian. Sekitar 20 menit pemanasan dan ditutup dengan doa, mulai pendakian yang cukup unik. Karena setiap langkah berjumpa dengan kotoran sapi yang pasti membuat heran.
Baca Juga:
Reklamasi Pagar Laut di Bekasi Tak Sesuai Kesepakatan, PT TRPN Minta Maaf
Susuri hutan, padang savana, hutan, dan padang savana lagi selalu berjumpa dengan kotoran hewan sapi. Sekira ketinggian pada 1.200 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl), gerombolan sapi sedang menikmati rerumputan hijau di padang savana.
Kehadiran tim yang sedang melintas tak digubris. Mereka asik memakan dan bermain di alam luas savana. Tujuan tim saat itu sampai pos 2, karena harus segera bergegas ke Sirkuit Mandalika. Perjalanan terus dilanjutkan menuju pos 1, ratusan sapi tersaji dalam perjalanan menuju pos 1.
Tak jarang tim berinteraksi ambil momen langka yang tak biasa ini. Beberapa sapi mengeluarkan suara seperti mengajak berintaksi. Satu pria dengan motor bebek tua hanya melihat dari kejauhan di atas motor bebek tuanya.
Namanya Muhammad Zulpan, dia adalah si penggembala sapi yang rutin membawa naik dan turun seluruh sapi dari kandang sapi lokasi pintu pendakian. “Setiap hari saya naik gunung dan turun ke kandang. Mereka bisa pulang sendiri dan naik sendiri. Nggak ada yang pernah hilang, semua sudah tau pulang,” ungkap pria muda bersama tongkat kayu miliknya.
Zulpan punya empat sapi. Sisanya milik orang yang berbeda. Dia memang diminta membawa seluruh sapi itu makan dan bermain di gunung. Tujuannya biar sehat dan tidak stres, jadi kualitasnya menjadi baik. Punya badan yang besar dan dagingnya yang lembut. “Satu sapi harganya Rp13 sampai Rp15 juta, biasa di kirim ke pulau Jawa sama NTB,” sambungnya.
Singkat cerita, tim pun turun bersama sapi-sapi itu. Karena waktu telah menuju sore. Waktunya tim bergegas ke Mandalika untuk memberikan laporan kepada masyarakat melalui kantor masing-masing.
Formasi empat mobil meluncur ke Mandalika. Suasana malam disana ada patung Presiden Jokowi berdiri dengan gagah sedang menggunakam motor andalannya, yang kerap ditunjukan saat momen penting.
saat para pembalap Moto GP tengah berlatih dan menjalani kualifikas. Suara knalpot balapan motor kelas tertinggi bergemuruh dengan luar biasa. Sontak riuh tepuk tangan penonton di zona B tak jauh dari lokasi start menambah eforia. Kaca layar lebar menunjukan pembalap Mark Marquez tergelincir jatuh.
Mental bajanya, membuat bule asal Spanyol ini bangkit dan menuju paddock untuk mengganti motornya. Tak lama masuk ke paddock, pria kelahiran tahun 1993 itu keluar dengan motor andalannya Honda Repsol.
Melaju cepat keluar dari paddock tepat di depan mata. Marquez melesat menuju tikungan pertama dengan baik. Satu putaran berhasil dilakukan luar biasa, tapi amat sangat disayangkan. Pria yang menjadi idola pecinta otomotif ini kembali terjatuh lebih parah dari sebelumnya, hingga tak bisa selesaikan race dengan baik.
Dua motornya alami kerusakan, pihak crew Honda Repsol terpaksa menepok jidat karena tidak mendapatkam hasil yang memuaskan. Jatuhnya Marquez di Sirkuit Mandalika mendapat tepuk tangan dari para penonton.
(JU)