DEPOK.WAHANANEWS.CO, Pancoran Mas – Governmen Kota Depok berkomitmen perkuat fasilitas pendidikan keislaman. Hal ini disampaikan Wali Kota Depok Supian Suri di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Depok di Aula Serbaguna Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Jalan Raya Margonda No.54, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Kamis (20/11/2025).
“Bahwa pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Depok telah memasuki tahap akhir dan siap diserahterimakan kepada Kementerian Agama Kota Depok tahun ini. Insya-Allah tahun ini saya serahkan bangunannya. Sehingga Pak Kemenag dapat mulai menerima peserta didik tahun ajaran 2026,” ujar Supian Sur.
Baca Juga:
Program Campus Hiring BRI Bogor Dewi Sartika untuk Perekrutan Pekerja
Kehadiran MTsN 2 Depok menjadi fasilitas pendidikan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat tingginya minat terhadap sekolah-sekolah berbasis keislaman yang dikelola pemerintah.
Supian Suri juga menyinggung rencana pembangunan MAN 1 Kota Depok sebagai sekolah negeri lanjutan di dalam Kemenag.
Namun, rencana tersebut harus ditunda karena adanya pengurangan transfer daerah dari pengurangan transfer daerah hampir sekira Rp300 Miliar. Sehingga, pembangunan MAN 1 belum bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026.
Baca Juga:
Utang Bangun Fly Over Juanda - Margonda Kota Depok: Tapi Mampu Berhibah Uang Miliaran
“Tetapi kalau Pak Kepala Kemenag mau, minta tanahnya, saya kasih tanahnya. Kalau mau tanahnya saja, bangunannya mungkin bisa diusulkan ke pusat, mangga kalau itu bisa lebih cepat,” tuturnya.
Kemudian, jika dengan mengandalkan APBD pembangunan MAN 1 baru memungkinkan pada tahun 2028 hingga maksimal 2029.
[Redaktur: Mega Puspita]