Ketua Sanggar Ayodya Pala, Etin Budi Agustinah, yang menggagaskan mencetak rekor MURI ini dengan berkolaborasi dengan seluruh keluarga besar Ayodya Pala.
“Rekor MURI ini memang ide dari saya, kemudian direspon dengan sangat baik oleh keluarga besar Ayodya Pala, oleh orang tua yang sangat hebat, para penari, pimpinan cabang, dan didukung oleh orang-orang luar biasa,” sebut Etin dalam lepasan pers Governmen Kota Depok.
Baca Juga:
Dokter Ari: Peran RSUI di Luar Ruang Praktek: Harus Juga Mendidik dan Mencerdaskan Bangsa
Agustinah berterimakash kepada Ketua Panitia MURI, Hery Suprianto beserta jajaran yang bekerja keras mensukseskan acara ini, serta Karang Taruna yang turut berperan dalam pelaksanaan kegiatan.
Etin, berterimakasih kepada Wali Kota Depok, Supian Suri yang dinilai telah memberikan ruang luas bagi seniman dan budayawan untuk berekspresi.
“Tadinya saya kira seribu penari hanya rekor MURI biasa, tapi ternyata ini belum pernah ada di dunia, dari satu sanggar dengan seribu lebih penari. Oleh karena itu, MURI memberikan apresiasi rekor dunia MURI Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga:
Kondisi Sungai di Kota Depok Jadi Perhatian Menteri LH, Chandra Perintahkan Lurah-Camat Awasi
Menurut Etin, kegiatan ini melibatkan 38 sanggar dari total 45 sanggar Ayodya Pala, dengan anggota aktif lebih dari 3.000 orang.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga menimbulkan dampak ekonomi kreatif yang luas.
“Kegiatan ini menimbulkan multiplier effect, menggerakkan UMKM, meningkatkan okupansi, dan menghidupkan kembali semangat masyarakat terhadap seni budaya,” tambahnya.