Depok.WahanaNews.co - Sejumlah warga memprotes pengoperasian mesin pembakar sampah (insinerator) di Sukmajaya, Depok.
Kini, insinerator tersebut disegel warga menggunakan rantai. Mereka juga menyegelnya dengan tali berwarna hitam kuning.
Baca Juga:
JPO Depok Terkesan Jorok dan Dikeluhkan Warga, DLH Depok Gerak Bersih-bersih
Warga menempelkan dua spanduk bertulisan 'Incinerator Membahayakan Kesehatan dan Lingkungan Kami' ada juga bertulisan 'Udara Bersih Hak Kami, Kami Tak Mau Udara Tercemar Warga Tolak Incinerator Di Lingkungan Padat'.
Warga melakukan penyegelan pada Selasa (4/2/2025) setelah protes di depan kantor Wali Kota Depok tidak mendapat tanggapan.
"Kita dibuat menderita dengan asap insinerator dan tidak ada yang bertanggung jawab. Kami melapor dan memprotes tapi diabaikan, bahkan ditemui saja tidak," kata perwakilan warga, Manahan Panggabean, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Baca Juga:
Diduga Korupsi Proyek Pembangunan Sekolah, Camat Cimanggis Depok Diseret ke KPK
Dia mengatakan, sejak awal pembangunan dua mesin pembakar sampah itu tidak melibatkan warga. Manahan mengatakan, dari polusi udara sampai masalah kesehatan setelah pembangunan fasilitas insinerator, warga merasakan adanya perubahan lingkungan dan masalah kesehatan.
"Sejak awal, kami juga tidak dilibatkan dalam proses pembangunan tungku bakar, persetujuan kami tidak pernah dipertimbangkan. Sebagai warga negara, kami berhak hidup sehat, dan pemerintah harus memenuhinya," tambahnya.
Menurut warga setempat, lanjut Manahan, polusi udara dari asap dan bau menyengat muncul. Dia juga mengatakan polusi itu menyebabkan sebagian warga sesak napas.
"Asap tersebut, menurut kesaksian masyarakat, kerap kali masuk ke dalam rumah warga sekitar, terlebih ketika angin mengarah ke permukiman yang berdekatan dengan lokasi tungku bakar. Selain itu, tidak sedikit masyarakat sekitar fasilitas pembakaran sampah yang mengalami masalah kesehatan, seperti sesak napas dan batuk," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga memprotes pengoperasian mesin pembakar sampah (insinerator) di Sukmajaya, Depok. Wali Kota (Walkot) Depok M Idris mengatakan insinerator tetap berjalan.
Hal itu disampaikan Idris saat menghadiri perayaan tahun baru di Depok Open Space (DOS), Rabu (1/1). Dia mengatakan insinerator akan terus beroperasi.
"Tetap berjalan. Dan mohon maaf, kebetulan Pak Supian sebagai Wali Kota Terpilih itu, beliau sendiri yang mengajak dan nonton di Banyumas," kata Idris.
"Jadi beliau sendiri sebenarnya juga aware terhadap mesin insinerator ini. Karena sampah itu sudah habis, tanpa ada residu sekalipun. Karena memang semuanya bisa dipakai. Cairnya dan asapnya itu nggak ada," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]