JABAR.WAHANANEWS.CO, Kota Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok aktif upayakan pemilih antusias ikuti Pilkada 2024.
"Harapan kita, pilkada ini dapat minimal sama dengan pada saat pemungutan suara untuk tingkat nasional. Partisipasi masyarakat Kota Depok masih berproses yang menjelang pukul 12.00 tadi. Kita juga minta diworo-woro di masjid dan mushala supaya masyarakat masih punya kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya di bilik suara," ujar Anggota Tim Monitoring Kelurahan Depok, Pilkada Kota Depok, Rizki Yulsafitri, Rizki saat ditemui WAHANANEWS.CO di Kantor Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024).
Baca Juga:
Supian - Chandra Klaim Unggul: Ini Kemenangan Warga Kota Depok demi Perubahan
Jelas Yulsafitri, tim monitoring, sempat mengarahkan kepada pengurus RT dan RW untuk lebih diajak warga pemilih supaya datang ke TPS gunakan hak pemilunya.
"Kita minta kepada Ketua RT dan Ketua RW supaya langsung mendatangi pemilih, karena barangkali ada saja yang warga yang masih sibuk dengan kesibukan pribadi lupa karena ini ada batas waktu untuk pencoblosan karena batas waktu itu adalah di jam 12 sehingga tadi Kami sempat memberikan arahan juga kepada Pak RT - Pak RW untuk tingkat partisipasi," ungkap Rizki.
Sebut Yulsafitri di Kota Depok ada 63 Kelurahan. Untuk monitoring Pilkada Kota Depok ditempatkan di setiap kelurahan dan ada lagi korwil di tingkat kecamatan.
Baca Juga:
Pilkada 2024 di Rutan Kelas I Kota Depok: Karutan dan Dandim 0508 Bilang Begini
"Jadi di tingkat kecamatan yang menghimpun data-data dari masing-masing kelurahan. Nah, kendala-kendala di TPS sejauh ini tidak ada kendala. Semoga kondusif masih dengan lancar pemilih mininal 70 persen dan dapat lebih tinggi diatas itu karena pemilu kita 80 persen.
Dijelaskan Yulsafitri, dengan baru-baru ini adanya pembekuan NIK ganda dari DKI Jakarta, sehingga penduduk yang menetap di Kota Depok memindah administrasi kependudukan di Kota Depok. Ada juga faktor apatis dari masyarakat yang harus disadarkan. Saya rasa sudah cukup banyak ya sosialisasi dari KPU melalui medsos melalui baliho dan lain segala macam. Masyarakatnya jangan sampai golput karena kan satu suara itu sangat menentukan bagaimana Depok lima tahun mendatang," ujar Rizki Yulsafitri.
[Redaktur: Hendrik Isnaini Raseukiy]