“Tentunya kita sudah ada pengajar dari dinkes atau disdik atau dari pusat belajar mengajar itu. Mungkin kita atur di pagi bisa 2 kelas dan sore 2 kelas,” papar Andi.
Dirinya berharap, program l ini bisa meningkatkan kualitas pribadi WBP dapat sadar akan hukum dan dengan modal adanya sertifikat sampai bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Ormas, Kapolres Metro Depok Ajak Kolaborasi Ciptakan Depok Kondusif
Guna mencoba inovasi ini, akan dilakukan awal dengan membuka satu kelas terlebih dahulu. Hal ini tergantung dari tenaga pendidik, sehingga dapat diatur secara maksimal serta efektif
Dalam waktu dekat Rutan akan melakukan launching soal pendidikan bagi WBP, saat ini sedang mempersiapkan sarana dan prasarana hingga tenaga pendidik
Baca Juga:
Viral! Maling Motor di Depok di Siang Bolong Dikejar Emak-emak
julian sihite