WahanaNews - Depok | Cluster Cemara Perumahan Depok Maharaja, RT 001 RW 16, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat terpilih sebagai juara 3 Kampung Piala Dunia Terbucin se-Indonesia pada 2022.
Hal ini diumumkan pihak SCM Group selaku penyelenggara lomba hias Kampung Piala Dunia 2022.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Juara 1 untuk Kampung Piala Dunia Terbucin diperoleh Kampung Imbi di Kota Jayapura Utara, Papua. Juara 2 diraih Kampung Sumur Agung, Sampang, Madura, Jawa Timur. Serta Juara 3 diraih Cluster Cemara Perumahan Depok Maharaja, Kota Depok, Jawa Barat.
Untuk juara harapan ada tiga kampung yang terpilih yaitu Kampung Kebon Agung, Sumenep, Madura, Jatim; Kampung Sungapan, Kabupaten Sukabumi, Jabar; serta Kampung Melak Ulu, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Empat kampung lainnya ditetapkan menjadi juara favorit yaitu Tanjung Ria, Jayapura Utara, Papua; Kampung Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim; Kampung Permata, Padalarang, Jabar; dan Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jatim.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Diketahui, warga Cluster Cemara menggelar acara yang meriah yaitu dengan bazaar dan panggung musik di pintu masuk perumahan tersebut.
Kemudian, acara puncaknya dengan menonton bersama final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis di lapangan Cluster Cemara pada Ahad (9/12/2022) malam.
Berbagai sudut di Cluster Cemara juga dihias dengan mural bertemakan Piala Dunia 2022 dari mulai jalan boulevard, pintu masuk hingga lapangan berikut tebing-tebing di sekitarnya juga ikut dihias. Berbagai bendera peserta Piala Dunia 2022 juga bisa dengan mudah ditemukan, dari yang digantung di sisi jalan, hingga di pagar-pagar rumah warga.
Ketua Cluster Cemara sekaligus Ketua RT 001 RW 16, Musdar Saleh mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Cemara yang sudah berpartisipasi pada acara hias Kampung Bucin Piala Dunia.
"Alhamdulillah pencapaian kita bisa juara 3, namun bagi saya pribadi Cemara lah pemenang yang sesungguhnya. Silaturahim yang terjalin selama ini dapat lebih kita tingkatkan dengan kebersamaan, keceriaan, kerjasama selama pelaksanaan project hias Kampung Piala Dunia yang belum tentu ada di team lainnya. Semoga ke depannya tetap kompak," kata Musdar, Senin (19/12/2022).
Salah satu warga yang berada di belakang proses kreatif dalam menghias kampung Piala Dunia di Cluster Cemara, Ady Laksono mengatakan, meraih juara 3 bukanlah suatu kegagalan.
"Juara 3 bukan suatu kegagalan. Ketika kita mengawali sesuatu yang benar-benar baru, ada banyak catatan evaluasi, semangat, kebersamaan, team work yang saling mendukung. Ini bisa menjadi semangat untuk langkah-langkah kita selanjutnya," kata Ady.
Warga Cluster Cemara lainnya, Karianto mengatakan, apapun hasil dari yang sudah dilakukan merupakan pencapaian yang luar biasa. "Kerjasama kita telah membuahkan hasil. Jangan lupa bahwa segala ikhtiar kita harus dikembalikan kepada kehendak Allah yang menentukan. Semuanya sudah yang terbaik buat kita," kata Karianto.
Hasan Basri, warga lainnya, juga mengatakan lomba hias Kampung Piala Dunia menjadi pengalaman yang luar biasa. Apalagi acara menonton Piala Dunia bersama di taman, mengingatkan kenangan tempo dulu saat menonton film layar tancep di lapangan.
"Kekompakan warga sungguh sesuatu dan dapat juara skala nasional adalah bonus yang luar biasa," kata Hasan.[mga]