Depok.WahanaNews.co |Memasuki pekan terakhir bulan suci Ramadan 1443 H, harga komodiri sembako disejumlah pasar tradisional di Kota Depok terpantau masih stabil.
Bedasarkan hasil survei di tiga pasar, yakni Pasar Tugu, Pasar Cisalak, dan Pasar Agung, menunjukkan kesamaan harga bahan pokok utama kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:
Tinjau Bapok di Surabaya, Mendag Budi: Harga Stabil, Siap Sambut Nataru
Di Pasar Cisalak misalnya, harga komoditi beras jenis medium seharga Rp 9000 perliter, sedangkan premium Rp 11 ribu perliter, gula pasir kemasan Rp 15 ribu perkilo, minyak goreng Rp 24 ribu perliter, daging sapi Rp 140 ribu perkilogram, daging ayam Rp 35 ribu perkilogram, telur ayam Rp 24 ribu perkilogran, cabe merah Rp 48 ribu, dan cabe rawit merah Rp 30 ribu perkilogram.
Salah seorang pedagang bumbu di Pasar Cisalak, Sri Haryani pun mengungkapkan, belum ada kenaikan harga yang signifikan untuk sembako ataupun sayur.
“Tidak ada kenaikan, masih stabil. Terakhir naik ya sebelum bulan suci Ramadan,” kata pedagang bumbu di Pasar Cisalak, Sri Haryani seperti dikutip dari Harian Radar Depok, Minggu (24/4/2022).
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
Sri Haryani yang merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Cisalak ini mengatakan, kemungkinan beberapa komoditi pasar akan berangsur naik pada H-5 lebaran. “Kemungkinan H-5 lebaran akan ada bahan pokok yang naik. Ini sudah tradisi setiap menjelang lebaran,” ungkap Sri.
Sementara itu, di Pasar Agung Sukmajaya, mayoritas harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat sama dengan Pasar Cisalak. Akan tetapi, komoditi bawang merah dan bawang putih mengalami perbedaan harga yang cukup besar.
Pedagang bumbu Pasar Agung, Risma Sitepu mengatakan, pedagang bumbu di pasar tersebut menjual bawang merah dan bawang putih dengan harga Rp50 ribu. Hal ini dikarenakan mereka menjual bawang dengan kualitas super. “Kalau di sini kita jual bawang kualitas super, makanya harganya bisa lebih mahal Rp 15 ribu dari pasar lain, karena di sana hanya menjual bawang biasa,” bebernya.