Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Sawangan Baru, Arifin mengatakan, penghentian pengangkutan sampah yang dilakukan DLHK Kota Depok, akan menyebabkan penumpukan sampah rumah tangga.
Menurutnya, perayaan Idul Fitri berpotensi akan ada peningkatan sampah rumah tangga.
Baca Juga:
Gunungan Sampah Meluber ke Jalan, Warga Kotabaru Jogja Keluhkan Bau Busuk
“Tradisinya Idul Fitri itu kan warga banyak yang memasak dan itu tidak terlepas dari sampah rumah tangga,” ujar Arifin.
Arifin mengungkapkan, apabila sampah tidak diangkut dalam waktu satu pekan, sampah rumah tangga akan menumpuk. Di lingkungannya, petugas DLHK mengangkut sampah dilakukan dua hari dengan satu kali pengangkutan.
“Bisa dibayangkan, bila satu pekan tidak diangkut akan ada penumpukan sampah di tiap rumah warga,” ungkap Arifin.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
Arifin menuturkan, apabila sampah menumpuk di rumah warga akan berpotensi terjadi pembuangan sampah liar.
Nantinya, akan ada oknum warga yang membuang sampah di lokasi yang tidak terlihat atau kurangnya pengawasan untuk membuang sampah.
“Bisa saja karena sampah di rumah warga menumpuk, maka akan ada oknum warga yang membuang sampah di kali dan kebun kosong,” pungkas Arifin.[mga]